Kamis, 11 Februari 2010

Ummu Salamah

Di waktu berikutnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq datang untuk meminangnya Ummu Salamah, namun ia menolak lamaran tersebut. Kemudian, Umar bin Khattab datang juga ingin melamar Ummu Salamah, akan tetapi jawabannya sama seperti jawabannya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq. Kemudian, giliran Rasulullah datang melamar Ummu Salamah dan ia pun menjawab: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai tiga sifat kekurangan. Pertama: aku seorang wanita pencemburu, oleh karena itulah aku takut engkau melihat kekurangan itu dariku sehingga membuatmu marah dan Allah akan mengazabku. Kedua: aku seorang wanita lanjut usia . Dan, ketiga: aku seorang janda yang sudah mempunyai anak.”

Mendengar alasan tersebut, Rasulullah bersabda: “Adapun yang engkau uraikan tentang kecemburuanmu, maka sesungguhnya aku berdoa kepada Allah agar dihilangkan-Nya sifat cemburumu itu. Adapun alasan karena engkau sudah lanjut usia, maka sesungguhnya aku sama sepertimu. Dan, adapun karena engkau seorang janda yang sudah mempunyai anak, maka sesungguhnya anakmu adalah anakku juga.”

Kemudian, Rasulullah pun menikah dengan Ummu Salamah. Dan, Allah telah mengabulkan doa Ummu Salamah serta mengganti untuknya dengan yang lebih baik, yaitu Rasulullah suri teladan umat manusia.

Kisah ini merupakan salah satu contoh pelajaran yang baik dalam masalah cinta sebagai bukti nyata bahwa Islam sangat menghormati cinta dan para pecinta sejati. Contohnya, Ummu Salamah tidak mau cintanya diganti dengan orang lain kecuali pengganti suaminya itu sederajat Rasulullah. Ummu Salamah telah memberikan suri teladan bagi kita bagaimana sebenarnya cinta suci yang hakiki.