
Senin, 28 Januari 2013
Meneladani 4 Perempuan Dambaan Surga
“Wanita paling utama di surga adalah Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imrah dan Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun.” (HR. Ahmad dan Thabrani) Perempuan dambaan al-Qur’an adalah sebagaimana Khadijah, Fatimah, Maryam, maupun Asiyah. Kita sebagai perempuan harus meneladani sifat-sifat mereka, bukan meniru sifat-sifat Miss Universe, Putri Indonesia, atau perempuan-perempuan yang masih jauh dari syariat Islam atau masih melanggar perintah Allah. Berbicara tentang Khadijah binti Khuwalid , ada ucapan Rasulullah untuk Ummul Mukminin Khadijah kita yaitu “Allah SWT tidak akan memberikan wanita pengganti untukku yang lebih baik darinya. Ia beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar kepadaku. Ia mempercayaiku ketika orang – orang mendustakanku, ia menghiburku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku. Ia memberiku anak keturunan ketika istri-istriku yang lain tidak bisa memberinya untukku.” Kisah tersebut menjelaskan, bahwa saat Rasulullah mendapatkan wahyu di Gua Hira, maka Khadijahlah adalah wanita pertama yang menenangkan, sekaligus beriman dan mempercayai Muhammad sebagai Rasul. Ketika itu, Khadijah juga mengorbankan hartanya untuk berjuang di jalan Allah. Masya Allah. Begitulah Khadijah, wanita yang penuh pengorbanan selama hidupnya. Ketika berbicara tentang Fatimah binti Muhammad, maka dalam sebuah hadist disebutkan, bahwa “Sesungguhnya Fatimah adalah pemimpin wanita penghuni surga.” (HR. Al-Hakim). Bahwa Fatimah menggantikan fungsi ibunya dalam mengurusi ayahnya Rasulullah SAW, setelah ibundanya wafat. Ia hidup dalam kesederhanaan dan sifat yang paling menonjol adalah tidak pernah mengeluh akan kekurangan hartanya. Begitu pula Asiyah binti Muzahim. Ia adalah suri tauladan bagi wanita beriman. Ia adalah istri Firaun, pemimpin yang mengaku Tuhan, sangat berkuasa, kafir, dan menggetarkan istana, karena kesyirikan dan paganismenya. Meski istri seorang Firaun, iman Asiyah sangat dalam. Hubungannya dengan Allah sangat kuat, pemahamannya luar biasa, ucapannya halus, logikanya tajam, dan permintaannya halus. Perempuan terakhir dambaan al-Qur’an adalah Maryam ibunda Isa AS. Dalam surat Ali Imron ayat 42 tertulis: “Hai maryam sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa hidup dengan kamu).“. Ia adalah satu-satunya perempuan suci, yang melahirkan putra tanpa ayah. Satu-satunya perempuan yang namanya disebut dalam Al-Qur’an beberapa kali. Bahkan ia menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an. Saudariku, semoga kita semua dapat berusaha meneladani perempuan dambaan Syurga di atas. Aamiin.
Label:
Artikel
Minggu, 30 Desember 2012
Rahasia QS. An-Nur: 26 tentang Jodoh
'Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).'
Ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah r.a. dan Shafwan bin al-Mu’attal r.a. dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Pernah suatu ketika dalam suatu perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan menyusul rombongan Rasullullah SAW. dan para shahabat, akan tetapi rombongan tidak tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah. Peristiwa ini akhirnya menjadi fitnah dikalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan Yahudi dan munafik; jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan. Masalah menjadi sangat pelik karena sempat terjadi perpecahan diantara kaum muslimin yang pro dan kontra atas isu tersebut. Sikap Nabi juga berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh ‘Aisyah untuk segera bertaubat. Sementara ‘Aisyah tidak mau bertaubat karena tidak pernah melakukan dosa yang dituduhkan kepadanya, ia hanya menangis dan berdoa kepada Allah agar menunjukkan yang sebenarnya terjadi. Kemudian Allah menurunkan ayat yang menunjukkan kepada kaum muslimin bahwa Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau, yaitu ‘Aisyah r.a.
Label:
Artikel
Senin, 24 Desember 2012
Brp persen kah Misi qu tercapai di thn 2012.??
Qu lihat kembali bahan review di thn 2012 di bulan2 sebelumnya.
Di penghujung bulan Des 2012 ini, akankah misi qu sdh tercapai sepenuhnya.
Ya Rabb tdk terasa kini sdh sampai akhir tahun.
Bila di prosentasekan baru mencpai 65% q bs menjlnkn misi qu ini.
Alhamdulillh, smg di tahun depan bs semakin sempurna qu dpt menjlnkn Visi & misi, sehingga akan adanya peningkatan dalam diri.
Ya Allah qu bersyukur kepda MU, hingga smpai saat ini ENGKAU msh mmberikan q kesemptn utk bs menjalani hidup di dunia ini. Jadikanlah hamba mu ini mnjadi hamba yg senantiasa dapat berSyukur dlm kondisi apapun.
Ya Rabb ridhoilah setiap langkah & aktivitas qu ini. aamiin
Label:
My Real Event'S
Jumat, 17 Agustus 2012
Do'a Penghujung Ramadhan
Duhai Rabb, Qu bermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, karunia, keluhuran, kebaikan dan pemberianMU. Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah ENGKAU mengantar Qu hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yg paling baik. Perlihatkan Qu hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yg melihat keleluasaan rahmatMU. Dan limpahkanlah anugerahMU, wahai Rabbku. Tiada ada Tuhan selain Allah.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga Qu dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini Qu berada di hadapanMU dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya ENGKAU Maha Mendengar segala do’a. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
Qu berserah diri padaMU, Ya Allah. Qu tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMU. Anugerahilah Qu keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMU dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMU semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan Ramadhan. Aamiin
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga Qu dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini Qu berada di hadapanMU dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya ENGKAU Maha Mendengar segala do’a. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
Qu berserah diri padaMU, Ya Allah. Qu tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMU. Anugerahilah Qu keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMU dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMU semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan Ramadhan. Aamiin
Label:
Do'a Q
Do'a Penghujung Ramadhan
Duhai Rabb, Qu bermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan, karunia, keluhuran, kebaikan dan pemberianMU. Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah ENGKAU mengantar Qu hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yg paling baik. Perlihatkan Qu hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yg melihat keleluasaan rahmatMU. Dan limpahkanlah anugerahMU, wahai Rabbku. Tiada ada Tuhan selain Allah.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga Qu dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini Qu berada di hadapanMU dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya ENGKAU Maha Mendengar segala do’a. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
Qu berserah diri padaMU, Ya Allah. Qu tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMU. Anugerahilah Qu keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMU dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMU semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan Ramadhan. Aamiin
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga Qu dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini Qu berada di hadapanMU dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya ENGKAU Maha Mendengar segala do’a. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.
Qu berserah diri padaMU, Ya Allah. Qu tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMU. Anugerahilah Qu keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMU dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMU semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan Ramadhan. Aamiin
Label:
Do'a Q
Langganan:
Postingan (Atom)